Siantar atau yang lebih dikenal Pematang Siantar merupakan salah satu kota di Sumatera Utara. Meskipun hanya kota kecil, Siantar bisa jadi destinasi alternatif jika kamu berkunjung ke Sumatera Utara.
Menariknya, Kota Siantar pernah mendapatkan penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha sebagai daerah dengan tata terbit lalu lintas yang baik pada 1996.
Patung ini, merupakan patung raksasa yang memiliki keinggian 22,8 meter. Patung ini juga merupakan patung tertinggi di Asia Tenggara. Lokasi berdirinya patung ini berada di Vihara Avalokitesvara, virahara ini juga vihara terbesar di kota Pematang Siantar. Vihara ini digunakan untuk aktivitas ibadah masyarakat Tionghoa yang bermukim di Pematangsiantar.
Dahulu Dewi Kwan Im ini membutuhkan waktu pengerjaaan selama kurang lebih 3 tahun dan total dana yang keluar untuk mendirikan patung tersebut diperkirakan 9 milyar rupiah.
Karena ukurannya yang sangat besar, patung ini berhasil meraih penghargaan dari MURI sebagai patung tertinggi di Indonesia.
Pertama kali di resmikan pada tahun 2005, patung ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Mulai dari wisatawan luar daerah maupun dalam daerah.
Selain untuk tempat berfoto, lokasi Vihara Avalokitesvara juga menyediakan sajian wisata lainnya, seperti : kolam ikan hias, jejeran Patung Shio, Deretan Patung Catur Maha-dewa Raja, dll.
Untuk bisa berwisata ke tempat ini, para pengunjung tidak dibebani biaya apapun sama sekali. Namun, vihara ini akan ditutup untuk umum dan hanya dibuka untuk masyarakat Tionghoa saja.
Lokasi Air Terjun Bah Biak berada tepat ditengah-tengah area perkebunan Teh Sidamanik. Mayoritas wisatawan yang berkunjung di kebun Sidamanik, biasanya selalu menyempatkan diri untuk turut berkunjung ke tempat ini.
Kondisi air yang mengalir di air terjun ini tergolong masih sangat jernih, jika anda yang suka bermain air tempat ini sangat pas untuk dikunjungi.
Air terjun ini smpai sekarang masih dibuka, sayangnya fasilitas ditempat ini masih tergolong sangat terbatas.
Taman hewan ini merupakan taman hewan yang terlengkap yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Taman hewan ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda, yaitu tahun 1936.
Kebun Binatang Siantar ini memiliki luas sekitar 4,5 hektar, ada banyak spesies hewan mulai dari spesies mamalia, spesies reptil, sampai dengan spesies unggas / Aves, semuanya ada di tempat ini.
Fasilitas di tempat ini tergolong lengkap, mulai dari lahan parkir yang luas, sampai dengan fasilitas tempat makan, semuanya bisa ditemui dengan mudah di tempat ini.
Lokasinya di jalan Gunung Simanuk No. 2, Teladan, Siantar barat, Kota Pematang Siantar. Sumatera Utara.
Wisata Pemandian Bah Damanik yang terletak di kawasan Ambarisan, Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kejernihan air kolam menambah daya tarik tempat ini, maka tidak heran jika fotonya sering wara wiri di berbagai sosial media sehingga membuat jumlah pengunjung semakin mengingkat.
Manigom Nauli merupakan salah satu tempat wisata yang belum banyak diketahui wisatawan. Di temapt ini para wisata disuguhkan berupa kolam pemandian alami yang sumbernya dari mata air langsung.
Sebegitu jernih nya, hingga banyak orang memanfaatkan tempat ini untuk dijadikan sebagai alat tempat untuk mengambil foto dan video kekinian dari dalam air.
Tempat ini merupakan tempat pemandian alam yang dijuluki sebagai surga tersembunyi. Airnya berasal dari sumber mata air alami sehingga airnya sangat segar dan jernih.
Tempat ini berlokasi di Desa Tomuan, Kecamtan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata di Pematang Siantar yang paling hits. Banyak sekali pengunjung yang menghabiskan waktu libur mereka di tempat ini, terutama anak-anak yang memang sangat menyukai wahana pemainan air.
Tempat ini berlokasi di kawasan jalan rakutta sembiring No.1, Naga Pita, Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Sekedar informasi, becak motor ini merupakan salah satu ikon kota Pematang Siantar. Berbeda dengan becak lainnya, becak yang ada di Kota Pematang Siantar ini di tarik dengan menggunakan Moge tempo dulu bermerk BSA.
Karena faktor usia dan harganya pun yang terus semakin mahal, keberadaan becak BSA di Siantar sudah semakin jarang. Karena banyak pemilik becak yang mengalami kesulitan untuk mencari onderdil BSA.
Beberapa dari mereka menjual BSA mereka dengan tawaran harga yang sangat menarik mencapai 50-ratusan juta rupiah.
Untuk mengabadikan sejaran BSA di kota Siantar, Pemerintah Kota Pematang Siantar akhirnya mendirikan Tugu Becak BSA. Dengan begitu, walaupun becak BSA di siantar sudah semakin sedikit, harapannya tetap bia menjadi salah satu ikon kota Pematang Siantar.
Demikianlah seputar tempat wisata di Kota Pematang Siantar dan sekitarnya yang bisa kami ulas untuk anda. Semoga bermanfaat!